06.39

KOMEDI

ditulis dgn tangan oleh arief fauzan

hoiii !!!


apa kabar ??

sorry udah seminggu hampir gak ngepost (lagi gak ada yg mau ditulis ) bawaanya tidur makan tidur makan doang ^__^

pasti lo pernah denger kalimat ini " pasti dia adalah maling !!! " atau gaya latah yg dibuat2 dan bermacam2 hal2 yg dapat menjemukan dunia komedi itu sendiri

gw mulai consern mengenai komedi indonesia ,semua acara komedi di TV dan film gw tonton mulai yang jayus sampai yg lucu .

ya sampai saat ini menurut gw komedi mengalami penurunan drastis ,udah gak ada lagi komedi cerdas ,komedi yang menyindir ,stand up komedi apalagi (udah mati suri)

kita sekarang pasti ketawa ngakak kalo liat orang disiksa ,dihina secara berlebihan,atau permainan stryfom yg dibuat sedemikina rupa buat dihancurkan . atau apalah itu

konsep komedi jaman sekarang menurut gw gak ada lucu2nya malah terkesan monoton . lagi musim siksa2an dan peran banci2 lebay gak jelas dan menjijikan pasti acara komedi di tv swasta berbeda serentak membuat program komedi serupa dan yg pasti KONSEP SAMA !!

bosen banget ,walaupun gw sempet ketawa juga hehehe tapi kalo terus2an begitu lama2 bosen juga

udah gak ada movement yg jelas di dunia komedi sekarang ,malah terkesan pengikut alur musim yang ada . dulu sempet musim SITKOM pasti semua stasiun TV bikin sitkom walaupun tema dan konsep berbeda tapi gaya melucunya sama .

gw sempet liat di TV sekitar tahun 2000 (seinget gw sctv ) kalo gak salah judulnya comedy cafe konsep mereka juga unik dan jarang di indonesia yaitu "stand up comedy". jadi intinya si host (alm taufik savalas) naik di atas panggung lalu berdiri sambil memegang mike dan mengeluarkan jokes2 nya yg membuat orang di cafe itu tertawa .

buat yg belum tau apa itu stand up comedy .oke gw jelasin disini stand up comedy itu yaitu gaya komedi dengan berdiri di atas panggung lalu memegang mic trus memberikan jokes2 segar . biasanya di luar negeri banyak acara dengan model2 begini

oke buat yg pengen tau contoh stand up comedy :

- dimulai dari langkah 1

si udin udah siap buat berangkat kerja dia udah siapin tas & bekel dari emaknya . si udin ini baru dapet kerja makanya dia rajin apalagi perusahaan si udin bonafit . lalu di pamit sama emaknya

udin: mak udin berangkat yee (sambil senyum sumingrah )

ibu : hati2 di jalan ya nak !

- punchline :

si udin keluar rumah dengan wajah sumringrah maklum baru depat kerjaan . lalu tetangga sebelah rumah teriak2 ke si udin " din udin !!! tunggu " si tetangga lari nyamperin si udin " heh lo lupa pake celana din !! "

lucu gak lucu tapi itu yang namanya stand up comedy . hehehe maklum amatiran

hehehe gara2 ngomongin stand up comedy gw jadi OOT

lanjut

KOMEDI di dunia film juga mengalami penurunan drastis . banyak film dengan konsep komedi tetapi mereka tidak menjua komedinya melainkan menjual adegan syur pemeran2 wanitanya .

memang sih di dalam dunia komedi "gak ada cewe cantik gak seru" . kalimat itu juga sempat diucap oleh indro warkop pada sebuah talkshow di stasiun TV swasta .

hehehe iya juga sih kalo gak ada cewe cantik pasti sebuah acara komedi gak seru . tapi ya jangan malah menjual adegan syur nya .

gw salut sama film WARKOP walaupun ada adegan seksinya tapi gaya komedi mereka cukup mengimbangi kok . jadi tetep lucu dan gak ada matinya sampe sekarang . apalagi istilah kayak "gilee lu ndro " , " jangkrik BOSS ",atau " dasar monyet bau ,kadal bintit,muka gepeng,kecoa bunting,babi ngepet ,dinosaurus cih "

dan yang pastinya terkenal "myanyian kode " nya itu yg sampe dijadiin format MP3 hehehe

oke intinya begini buatlah gerakan yg melenceng dari selera pasar agar menciptakan gaya baru dalam dunia komedi gak cuma komedi siksa2an serentak di stasiun TV atau talkshow dengan host pelawak

jangan takut untuk berkreasi dan malah terkesan "cari aman yang penting rating naik " . kalo masih dengan prinsip seperti itu ya penonton pasti bosan contohnya ya program opera van java lama2 jadi membosankan karena jokes dan konsep nya itu2 aja

buatlah konsep yg keluar jalur agar penonton mempunyai pilihan baru dalam gaya komedi . kan banyak banget tipe2 komedi . hehehehe











09.24

PROFESI

ditulis dgn tangan oleh arief fauzan

hello blogfriend . . .


kali ini gw mau keluar jalur dari gaya posting gw yg "tukang komen" hehehe (gw nganggep diri gw tukang komen )

kali ini gw mau berbicara tentang profesi

hmmm simpel mendengarnya karena pasti semua orang tau apa itu "profesi" . anak TK juga tau kalo ditanya "profesi itu apa ?? "

dimulai dari mana ya ?? hmm dari sini

oke kesuksesan sebuah profesi pasti gak jauh dari yang namanya KERJA KERAS . orang yang ingin mengembangkan sebuah profesinya pasti harus melakukan apa itu yg namanya "kerja keras" .

nyokap gw pernah ngomong "carilah profesi yang sesuai dengan keahlianmu " oke dalam kata tadi gw bingung ,karena gw orang yg gak punya keahlian apa2 "membaca pun aku sulit " hahaha .

disaat begini gw baru memikirkan apa profesi yang cocok untuk gw .gw coba membuat sebuah asumsi "orang yang kerja keras pasti akan sukses kok ,tapi tergantung kehendak tuhan " masih bingung ?? artinya semua itu ditentukan oleh NASIB

kita buat contoh kecil antara pengusaha dan tukang becak . kita tau mereka sama bekerja keras tapi nasib yang menentukan . pengusaha pasti bilang bila ditanya apa kunci kesuksesan anda dia pasti jawab "KERJA KERAS"

dan gw menemukan statement "bahwa kesuksesan dibutuhkan yg namanya ILMU " oke gw akan coba mengembangkan keahlian gw dengan mencari ilmu yg sesuai dengan keahlian gw lalu berkembang menjadi "profesi" gw menemukan point lagi

tapi gw mempunyai statement lagi " dapet ilmu pasti harus punya uang " ya ini dia kendala (bukan kendala gw karena nyokap alhamdullilah mampu membiayai gw ) buat orang2 menengah kebawah ,mereka ingin punya ilmu tapi mempunyai kendala yaitu uang

udah liat berita kan ,tentang anak dengan nilai UAN tertinggi tapi tidak mempunyai biaya untuk kuliah . nah ini dia mungkin salah satu faktor penghambat kesuksesan sesorang karena tidak bisa mencari ilmu yang lebih tinggi . untung ada pihak swasta yang mau mebantu hehehe

oke balik ke kerja keras nanti gw mulai ngelantur hehehe

saya pernah baca komik lagak jakarta yang berjudul PROFESI (karya beni mice ) mungkin udah rada jarang di gramed soalnya itu buku tahun 97

didalam buku itu ada kisah yg divisualisasikan bernama "MULDANI" orang ini punya tekad dan kerja keras tinggi dalam mencari kerja ,tpi apa daya karena keterbatasan ilmu dia sangat sulit mencari pekerjaan

nah kisah yg menarik menurut gw pas dia mulai ngelantur sambil jongkok di pinggir trotoar ,dia mulai ngelamun dan menghayal apabila dia sukses dan menjadi direktur dan ekskutif muda ,meeting dimana2

tapi setelah dia sadar ,ternyata ya seperti muldani yg biasanya pengangguran & kucel

dia berputar jakarta melihat semua profesi dari tukang asongan lampu merah ,money changer,tukang nasgor ,salesaman

tapi manusia ini tetap gigih dan punya tekad untuk terus mencari pekerjaan dan quote yg paling suka di buku ini " apapun bisa jadi uang di jakarta ini " .

jadi kesimpulan di posting gw kerja keras saja tidak cukup tapi harus punya ilmu , keahlian dan tentunya modal . jangan cuma jadi orang yang mengaharapkan bantuan

karena bantuan datangnya tidak tentu hehehe

oke salam gaul






01.06

WARKOP DKI legenda yang tak pernah mati

ditulis dgn tangan oleh arief fauzan


hello blogfriend


maaf tulisan ini saya copas dari blog bapak roesman di www.roesman.blogspot.com

enjoy dengan tulisanya karena menurut saya tulisan ini luar biasa

oke enjoy dengan tulisanya :)

Lampu rumah keluarga Indro Warkop tampak terang. Di perumahan mewah Jalan Kayu Putih Tengah, Jakarta Timur, itu tampak tiga motor berdiri berjajar. Dua motor Harley Davidson dan satu motor Yamaha. Seekor burung kenari bertengger dalam sangkar yang bergantung tak jauh dari ketiga motor itu. Satu mobil Jeep putih buatan tahun 1981, terparkir di garasi terbuka. Ada lambang motor Harley Davidson berukuran besar yang terpaku di tembok garasi itu.

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan.

Siang itu, Indro duduk santai di samping pajangan boneka singa. Persis menghadap keluar rumah. Di rumahnya tak ada asbak rokok. Maklum, sejak dirinya didiagnosis terkena gejala penyakit jantung, ia berhenti merokok.

Malam itu, pertengahan Mei, ia mengenakan baju berbahan jeans berlengan buntung dan celana “kargo” gunung berwarna coklat. Ujung lengan dekat bahu bagian kanan dan kirinya, ditato lambang Harley Davidson. Telinga kiri berusia 49 tahun itu dihiasi tiga anting perak dan dua anting di telinga kanannya. Penampilan garang itu rasanya pas dengan hobinya mengendarai motor besar.

“Gue udeh nggak konvoi-konvoi lagi. Pake motor Harley, pas memang lagi kepengen jalan aja. Maunya sih, pake motor kecil. Tapi, kasihan motornya. Badan segede gini, kok pake motor kecil,” Indro tertawa sambil memperlihatkan badannya.

Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975.

“Ini mobil pertama yang gue punya. Keluaran tahun 1981,” ujarnya. “Mobil ini gue beli karena jasa Warkop. Makanya, gue piara banget ampe sekarang. Pokoknya nggak mau gue jual.”

“Semua yang gue punya, berkat jasa Warkop. Nggak ada pendapatan lain.”

Baginya, Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak ingin Warkop pupus. Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan. “Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yangmemberikan saran dan mengawasi kehidupan mereka,”

Mereka yang dimaksud Indro adalah anak-anak keluarga Warkop, mulai Dono hingga Kasino. “Kalo dihitung-hitung, gue udeh punya anak tujuh. Tiga anak gue, satu anak Kasino, dan tiga anaknya Dono.”

*********

Tahun 1973 di Perkampungan Mahasiswa Universitas Indonesia di Cibubur, sedang berlangsung konsolidasi mahasiswa. Mereka akanmenentang rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang, Kakuei Tanaka ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soeharto. Di sana Kasino, Nanu, dan Rudy Badil yang paling menonjol mengatur acara supaya ramai dan tidak menjenuhkan.

Ide penentangan Tanaka berawal saat berlangsungnya diskusi di UI pada Agustus 1973. Pembicaranya, Subadio Sastrosatomo, Sjaffruddin Prawinegara, Ali Sastroamidjojo dan TB Simatupang. Saat itu mereka mendiskusikan soal peran modal asing.

Temmy Lesanpura, mahasiswa UI yang juga Kepala Program Radio Prambors menemui Kasino, Nanu, dan Rudy Badil di dalam acara konsolidasi mahasiswa tersebut. Ia menawari ketiganya untuk mengisi acara radio Prambors. “Mau nggak isi acara di Prambors,” tanyaTemmy. Ketiganya setuju. Namun mereka masih bingung apa nama acara itu.

Setelah berdiskusi panjang, akhirnya mereka temukan nama acara itu: ‘Obrolan Santai di Warung Kopi’. September 1973, mereka mulai siaran.Jam siaran setiap hari kamis malam pada jam 20.30 sampai 21.15. Tak ada persiapan apa pun. Ide guyonan selalu ditemukan ketika akan siaran.Dan ceritanya seenaknya saja.

Nama warung kopi disematkan sebagai tempat yang paling demokratis untuk membicarakan hal-hal hangat di negeri ini. Konsep siaran bergaya komunikatif dan berkesan orang kampung memang menjadi cara menarik minat orang untuk mendengarkan siaran mereka. Untuk itu, masing-masing punya aksen suara yang berbeda. Kasino menirukan logat China dan Padang. Nanu dengan logat Batak, dan Rudy Badil dengan aksen Jawa.

Tahun 1974, Dono direkrut untuk bergabung di acara itu. Ia dikenal sebagai salah satu aktivis UI. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS, sekarang FISIP) itu dikenal tak banyak bicara. Namun sekali berbicara, banyak orang tertawa. Apalagi aksen Jawa-nya kental.

“Dari materinya, acara ini sering nyinggung juga tentang anti modal asing. Tapi, sentilannya tidak kentara. Halus banget. Kita tahu, arahnya ke masalah hangat juga,” tutur Indro.

15 Februari 1974. Saat itu Tanaka tiba di Jakarta. Mahasiswa melangsungkan aksi unjuk rasa di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Tiga pokok tuntutan mahasiswa dalam aksi itu; pertama, pemberantasan korupsi, perubahan kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan modal asing yang didominasi Jepang, dan pembubaran lembaga yang tidak konstitusional.

Aksi kedatangan Tanaka kemudian meluas di beberapa tempat lainnya di Jakarta. Ironinya, terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan. Mobil dan motor buatan Negeri Sakura itu, dibakar massa. Asap mengepul di segala penjuru.

Peristiwa itu, akhirnya dikenal dengan ‘Malari 74’, kependekan dari Malapetaka Lima Belas Januari 1974. Dari kejadian itu, diperkirakan, 11 orang meninggal, 300 orang luka-luka, 775 orang ditahan, ribuan mobil dan motor rusak serta terbakar. Ratusan kilogram emas hilang di sejumlah toko perhiasan.

Saat berlangsung unjuk rasa anti Tanaka, Wahjoe Sardono alias Donoberada di antara kerumunan massa di kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat. Dengan membawa kamera, ia berupaya mendekati podium. Dono meraih mikrofon, lantas menyorongkannya kepada Rektor UI Prof. Mahar Mardjono untuk berorasi di hadapan massa.

Dono tidak hanya ikut aksi demo. Ia juga sibuk memotret semua peristiwa aksi. Banyak wartawan yang sudah mengenalnya sebagai pelawak di Radio Prambors. Kepada salah satu media di Jakarta, Dono mengatakan dengan berkelakar,” Tadinya saya punya niat untuk ikut demonstrasi yang dibayar.”

“Saya kan terkenal. Jadi kalau demonstrasi bisa cepet ngumpulin banyak orang. Kan, lagi krisis, wajar kalau orang nyari duit,” kelakar Dono kepada wartawan.

Dono sebenarnya ingin ikut bicara dan memberikan lawakannya untuk menghibur massa. “Tapi. Tidak diberi mikropon, jadinya batal.”

Sehari sebelum kejadian, Indro baru pulang dari Filipina menjadi kontingen Indonesia untuk acara Jambore Internasional. Tiba di Bandar Udara Kemayoran, Indro kaget. Banyak tentara. “Gue pikir, kontingen pramuka disambut. Hebat banget,” kenang Indro. Saat itu ia masih kelas 1 SMA.

Dalam kontingen, turut serta anak Pakubuwono. Indro diminta menjaganya. Semua anggota Pramuka dibawa masuk ke dalam ruangan VIP. Lantas langsung dilarikan ke rumah kediaman Pakubuwono di Jalan Mendut, Menteng. Indro memilih pulang ke rumahnya. Firasat Indro, akan ada kejadian luar biasa di Jakarta. “Seharusnya kontingen dimasukan dulu ke karantina,” tuturnya.

“Besoknya gue baru tahu, kalau ternyata ada demo besar-besaran dan terjadi pembakaran.”

Jakarta mencekam. Di kampus UI, Salemba sudah ramai pengunjuk rasa. Indro berjalan kaki dari rumahnya ke kampus UI Salemba. Di sana, ia melihat situasi yang mengerikan. Pembakaran mobil dan motor banyak dilakukan di jalan-jalan. “Saya juga sempat nolong orang tua yang ketakutan,” tuturnya.

Sementara itu Kasino juga berada di antara massa yang berada di Bandar Udara Halim. Saat itu, dia menjabat sebagai Wakil Senat Mahasiswa FIS UI. Massa mahasiswa dan polisi sudah saling berhadapan. Polisi anti huru-hara dipersenjatai tameng rotan dan alat setrum. “Ye…beraninya pake setrum,” tutur Kasino.

Tiba-tiba, polisi menyerang pengunjuk rasa. Kasino dikejar-kejar sampai ke komplek Angkatan Udara yang tak jauh dari Bandara. Ia terpojok. Dengan posisi itu, Kasino mengatakan, “Jangan pukul dong pak. Saya kan cuma ikut-ikutan.” Kasino tidak jadi dipukul.

Masa-masa itu telah berlalu. Usai peristiwa Malari 1974, Warkop Prambors tetap mengudara dengan guyonan lucunya. Tahun 1976, barulah Indro bergabung. Ia sudah mengenal empat anggota Warkop Prambors. Maklum, rumahnya dekat dengan studio. Jika ada yang siaran sendiri, ia yang menemaninya. Saat itu, Indro masih kelas 3 di SMA 4 Jakarta.

Di radio Prambors, Indro bukan orang baru. Rumahnya berdekatan dengan radio itu. Nama Prambors diambil dari gabungan jalan di kawasan Menteng. Kepanjangan dari Jalan Prambanan, Mendut,Borobudur dan sekitarnya. Awalnya disematkan untuk Rukun Tetangga (RT) di sekitar situ. Julukannya, RT Prambors.

Saat itu, Radio Prambors hanya amatiran. Kakak sepupunya, Yudi, salah satu orang yang mendirikan sebelum radio itu akhirnya berubah fungsi menjadi radio bisnis. “Pas siaran, gue juga yang sering nemenin penyiarnya,” ujarnya.

Kasino yang mengajak Indro untuk mulai permanen di acaranya. Saat itu, sedang ada pertandingan softball. Indro menjadi pemain sekaligus tukang soraknya. “Ndro, nanti malam elu mulai permanen. Mau nggak?” Tanya Kasino seusainya. Indro langsung menerima ajakannya. Tak hanya di acara itu, Indro mulai diajak show Warkop.

Formasi acara obrolan di warung kopi menjadi lima orang. Kasino, Nanu, Rudy Badil, Dono, dan Indro. Tak ayal, acara ini kian ramai. Masing-masing punya perannya sendiri. Kasino kadang berganti nama menjadi Acing dan Acong dengan logat China. Nanu menjadi Poltak yang beraksen Batak. Rudy Badil berganti nama menjadi Mr. James dan Bang Kholil.

“Gue berperan sebagai Mastowi, Ubai dan Ashori dengan aksen Purbalingga. Sedangkan Dono sebagai Mas Slamet,” kata Indro.

“Pokoknya, semua isi obrolan bebas banget. Tentang apa aja,” kata Indro.

Nama kelompok mereka disebut dengan julukan Warkop Prambors. Pentas kali pertama tahun bulan September 1976, saat pesta perpisahan SMP 9 Jakarta di Hotel Indonesia. Hasilnya dikatakan belum berhasil. Semua personil gemetaran. Mereka dapat honor transport Rp20 ribu. Indro belum bergabung.

Pentas kali pertama Indro di acara SMP 1 Cikini, Jakarta. Sebelum pentas, Dono harus mojok dulu untuk menenangkan dirinya. Rudy Badil, menolak mentas. “Badil dikenal demam panggung,” ujarnya. “Kalau Dono, harus pelajarin dulu materi guyonannya. Sebelum pentas, Dono ngumpet.”

Tak lama kemudian, Warkop diundang di acara IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Mereka bertemu dengan Mus Mualim, seorang pemain musik ‘Indonesia Lima’. Mus berencana membuat acara untuk tahun baru 1977 di TVRI alias Televisi Nasional Indonesia. Warkop ditawarin untuk nyanyi bareng oleh Mus Mualim. Nama acaranya Terminal Musikal, tempat anak muda yang mangkal di TVRI .

“Yang brengsek itu Nanu. Pas pentas di IDI itu. Ia malahan nggak jelas keberadaannya. Nggak tahu, ia ngumpet di mana,” kisah Indro.

“Mentas cuma bertiga. Gue, Dono, ama Kasino. Dono aja masih gugup. Jadi tinggal gue ama Kasino yang peran abis-abisan.”

Dari situlah, Warkop Prambors mulai dibesarkan. Semua media di Indonesia, banyak membicarakan kelompok lawakan ini. Guyonan Warkop akhirnya dikasetkan. Ada sembilan kaset. Kaset pertamanya berjudul cangkir kopi. Direkam langsung saat pementasan di Palembang. Di kaset kelima berjudul Pingin Melek Hukum. Indro berperan sebagai mahasiswa penyuluh hukum, sedangkan Kasino dan Dono sebagai warganya.

Ketenaran di radio dan di pementasan membuat Hasrat Juwil, eksekutif produser PT. Bola Dunia melirik Warkop Prambors. Hasrat yang juga anak Prambors, menghubungi Warkop untuk bermain film. Soal skenario, Warkop diberikan kebebasan. Honor pertama untuk Warkop Rp15 juta. “Uang itu, kami bagi rata,” ujar Indro.

Film pertamanya berjudul; Mana Tahan di produksi tahun 1979. Artis perempuannya Elvy Sukaesih. Film terakhirnya berjudul; Pencet Sana Pencet Sini, dibuat tahun 1994. Artis pendukungnya, Sally Marcellina dan Taffana Dewi. Selama 15 tahun itu, Warkop telah membintangi 34 film.

Beberapa perusahaan film yang pernah melibatkan Warkop, antara lain PT. Nugraha Mas Film, PT. Parkit Film, dan PT. Garuda Film. Sejak tahun 1985, akhirnya diambil alih oleh PT. Soraya Intercine Film yang dimiliki oleh keluarga Soraya. Saat itu direkturnya, Raam Soraya.

“Raam sangat membantu keluarga Warkop. Sampai sekarang pun, ia tetap memperhatikan anak-anak kami. Ia juga, masih ingin bekerja sama dengan Warkop,” ujar Indro.

Tahun 1983, hari yang sangat menyedihkan bagi Warkop, Nanu bernama asli Nanu Mulyono, meninggal dunia akibat sakit ginjal. Dikuburkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Ia hanya sempat memerankan beberapa film saja. Sedangkan Rudy Badil, tidak pernah sama sekali terlibat dalam pembuatan film. Warkop akhirnya tinggal bertiga, Dono, Kasino Indro.

Nama Warkop Prambors akhirnya berubah menjadi Warkop DKI. Embel-embel Prambors dilepaskan untuk menghindari pembayaran royalti kepada Radio Prambors.

“Dulu sempat ada permainan anak-anak yang menyebutkan istilah DKI dengan nama Dono, Kasino, Indro. Kita kaget. Kok ada permainan yang dikarang oleh anak-anak dengan nama kami. Kenapa kita tidak pake aja nama DKI” tutur Indro.

Sejak itulah mereka bersepakat menambah DKI di depan kata Warkop

“Akhirnya, berganti deh menjadi Warkop DKI. Terus diplesetin lagi,DKI itu kependekan dari Daerah Khusus Ibukota.” Indro tertawa.

Film yang dibintangi Warkop DKI semakin menarik perhatian masyarakat. Semua orang membicarakannya. Film yang mereka bintangi pun menjadi film Indonesia termahal dan paling laris.

Era tahun 1980 hingga 1990, perfilman Indonesia berada di puncaknya. Di antara begitu banyak film yang diproduksi pada saat itu, film yang dibintangi Warkop DKI dan Rhoma Irama, merupakan dua film yang selalu ditunggu oleh penonton.

Pada masa jayanya, film Warkop DKI tidak hanya ditayangkan bioskop lokal. Jaringan bioskop untuk orang kelas menengah ke atas, Teater 21, sering menayangkan film mereka. Tak hanya itu, di kampung-kampung diadakan ‘layar tancap’ yang menayangkan film Warkop DKI. Masyarakat pun berbondong-bondong untuk selalu menjadi tontonan menarik bagi masyarakat.

“Kita punya kelas penonton sendiri. Semua orang di Indonesia, selalu membicarakan kelompok Warkop DKI,” kenang Indro.

Dengan semakin terkenalnya, Warkop banyak mendapat undangan ke daerah di seluruh Indonesia. Kisah yang tidak terlupakan, kenang Indro, saat berkunjung ke Timika, Papua.

Masyarakat di sana memadati lapangan dengan mengenakan koteka. Selama berlangsung dialog lawakan, tak ada satu pun warga yang tertawa. “Kami bingung,” tuturnya. Koteka adalah alat penutup kemaluan untuk pria. Di buat dari buah labu. Isi dan bijinya dibuang dan dijemur. Setelah kering, baru bisa dijadikan penutup kemaluan.

“Tiba-tiba Dono berinisiatif. Ia berlari-larian dengan gayanya yang lucu di atas panggung,” Indro memperagakan gaya Dono kepada saya. Gaya Dono, tiru Indro, bergoyak dan melenggokan tubuh sambil tertawa-tawa.

“Saya dan Kasino, ikutan juga bergaya kayak Dono. Eh…penonton baru pada ketawaan,” kenang Indro sambil tertawa.

Kocak Warkop DKI selalu ramai oleh penonton. Kelompok ini, tidak pernah surut dari zaman dan tidak pernah sepi dari kelucuan. Di mana ada Warkop, disitu orang tertawa.

************

Tubagus Deddy Gumelar alias Miing yang kini membentuk kelompok lawak Bagito Group, punya kenangan sendiri dengan Warkop DKI. Tahun 1986, dirinya diajak oleh Kasino untuk menjadi staf asistennya. Sendirian.

“Kasino melihat saya, karena lawakan Bagito banyak nyinggung ke masalah sosial dan politik. Dan akhirnya saya diajak. Saya setuju. Karena Warkop juga punya nama besar saat itu,” kisah Miing.

Miing bergabung, setelah Nanu meninggal dunia dan Rudy Badil tidakikutan lagi pada setiap pementasan. Miing tidak hanya menjadi asisten, beberapa kali ia terlibat langsung bermain dalam film Warkop.

Di Warkop, ia banyak banyak belajar tentang profesionalitas. Pembagian kerjanya, Dono bertugas dalam hal hubungan pihak luar. Kasino soal bisnisnya, dan Indro sebagai bendahara dan mengatur hubungan kerja sama.

Honor yang diperoleh Miing sebagai asisten sebesar 10 persen dari pendapatan panggung yang diperoleh Warkop. “Saya pernah dapat Rp750 ribu. Berarti honor Warkop tujuh juta setengah. Saat itu uang segitu gede,” ujar Miing.

Tugas Miing, mempersiapkan semua perencanaan pementasan Warkop. Termasuk materi guyonannya. Jika ada pementasan di daerah, tugas Miing yang mencari materi yang tepat untuk daerah tersebut. Sehingga, lawakan Warkop pas dengan situasi yang sedang digandrungi. Dari bahasanya sampai pola tingkah serta budaya daerah yang didatangi.

Selama menjadi asisten Warkop, banyak cerita yang mewarnai kehidupan Miing. “Maklum orang desa,” tuturnya. Tak ayal, sang asisten itu kerap jadi korban. “Saya pernah disuruh bawa setrikaan. Kostum yang mereka kenakan saja, pernah saya yang cuci sampai setrika.”

Setiap pentas di luar kota, Miing selalu sekamar dengan Indro. Dan Dono sekamar dengan Kasino. Selama sekamar dengan Indro, Miing selalu berebutan soal alat pendingin kamar. Indro, kata Miing, selalu menginginkan ruangan dengan pendingin. Sedangkan ia sendiri tak tahan.

“Indro, kan memang berasal dari orang mampu. Nah, gue! Gue kan, orang kampung yang selama hidup nggak pernah kena ruangan pendingin,” ujarnya.

Suatu hari di hotel Surabaya, Jawa Timur, Indro ingin tidur. Ia hanya mengenakan celana dalam dan kaos. AC dinyalakan. Miing tak tahan. Ketika Indro sudah terlihat mendengkur, diam-diam Miing mematikan AC. Ketika hawanya tidak dingin, Miing baru bisa tidur.

Belum lama ia terlelap, Indro terbangun dan diam-diam menyalakan AC lagi. Tak ayal, Miing terbangun dengan badan kedinginan. Begitu seterusnya. “Karena asisten, jadinya mengalah terus deh,” ujarnya.

Cerita lainnya. Ketika pesawat baru mendarat di Surabaya, Miing demam. Kupingnya terasa panas. Dalam kamar hotel, badannyamenggigil. Demam tinggi. Selimut tebal menutup tubuhnya.. “Pokoknya, tubuh gue udeh kacau banget. Penyakit sinusitis kambuh lagi.” ujarnya.

Dalam kondisi itu, Indro malah menghilang dari kamar. Miing kaget. Pelan-pelan ia keluar kamar. Dari balkon tangga hotel, ternyata Indro ada di loby hotel. Sedang merokok dan ngobrol dengan pegawai hotel.

Sambil teriak dan tertawa, Indro mengatakan, “Gue takut elu entar mati di kamar. Terus, gue yang yang kena jadi saksinya,” kata Indro kepada Miing. “ Waduh, kalo inget itu, gua jadi ketawa,” ujarnya.

Tentang Dono, ia adalah sosok orang yang serius dan sulit diajak komunikasi. Tapi sekali bicara, ternyata enak. Miing pernah dikerjain oleh Dono. Di Hotel Surabaya, sekitar pukul 09.00, petugas kamar hotel mengetuk pintu kamarnya. Miing membuka pintu. “Ini pesanan asinan dan acar,” kata petugas itu.

Miing kaget. “gile..pagi-pagi siapa yang pesenin asinan ama acar,” pikir Miing bingung. Akhirnya, disantap juga. Tak lama kemudian, telepon hotel berbunyi, terdengar suara Dono dengan mengatakan, “Ing, asinan ama acarnya enak nggak,” ujar Dono sambil tertawa dan menutup telponnya.

“Sialan..nggak tahunya yang pesanin asinan ama acar pagi-pagi si Dono. Gile bener…gue dikerjain disuruh makan asinan ama acar doang…”tutur Miing tertawa mengenang masa itu.

“Kebiasaan Dono selama di daerah apa aja?” Tanya saya.

Dono itu, tutur Miing, punya kebiasaan bangun pagi. “Sebelum yang lainnya bangun, ia tuh, bangun pasti lebih dulu,” ujar miing.

“Ngapain pagi-pagi ia bangun?” Tanya saya.

“Dono selalu jalan pagi menelusuri kampung-kampung di sekitar hotel. Ia selalu membawa kameranya untuk memotret kehidupan sekitarnya. Itu yang selalu Dono lakuin. Pokoknya, kamera nggak pernah ketinggalan,” ujarnya.

“Bagaimana dengan Kasino?” tanya saya.

Kasino, dikenal orang yang cukup care. Ia memperhatikan kebutuhan Warkop. Orang ini yang banyak memberikan saran dan pendapatnya. Ia juga yang pernah mengubah penampilan pakaiannya.

“Kasino pernah nyuruh gue, make jas. Gue, kan nggak biasa kayak gitu. Kasino bilang harus rapi,” tutur Miing. “Ia akhirnya ngasih jas miliknya. Bayangin aja, jas yang terbaik saat itu kan merek Prayudi. Merek ini dulu terkenal. Akhirnya, gue pake deh,” ujarnya, tertawa.

“Eh,..ia juga ngasih gue sepatu kets. Waduh…gue akhirnya pake juga. Gue kan, orang kampung. Istilahnya Tukul, ‘Katrok’,” Miing tertawa lagi.

Selain Miing, saya juga menemui Kiki Fatmala di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Artis yang pernah menjadi peran pendukung dalam beberapa film Warkop DKI. Kali pertama, gadis seksi ini terlibat dalam film ‘Bisa Naik Bisa Turun’ yang diproduksi tahun 1991. Artis perempuan lainnya, Sally Marcellina.

“Terlibat di Warkop, punya kebanggaan sendiri. Pokoknya, semua artis saat itu selalu membicarakan film mereka. Tidak mudah bisa main di Warkop,” ujar ia.

“Belum lengkap jadi artis, kalau belum main sama Warkop. Bayarannya paling tinggi, nama artis akan mudah melonjak. Cara kerjanya, juga enak.”

Warkop di mata Kiki, kelompok yang gaul dan tidak kaku. Semuanya serba tidak serius. Dari tiga anggota Warkop, yang paling konyol adalah Indro. Sedangkan Dono dan Kasino, lebih banyak serius. Hanya sesekali saja becanda.

“Indro kalau lagi iseng, yang dilihatnya bagian tubuh montok-montok. Apalagi kalau lihat dada,” tutur Kiki. “Tapi ini becandaan aja.”

Kiki berdiri dari bangkunya. Ia menirukan gaya Indro yang mengangkat kedua tangannya sambil didekatkan ke dadanya. “Nah..ini yang montok,” Kiki tertawa. “Kebiasaan kalau istirahat syuting, kami sering main kartu. Pake cemongan muka.”

“Pas sutradara teriak syuting dimulai lagi, kita cuekin aja,” ujar Kiki. “Terus kita bilang aja, Entar…entar…belum selesai nih,” kenangnya.“Pokoknya mereka konyol.”

*******

16 September 1997, Warkop DKI berduka. Kasino Hadiwibowo alias Kasino Warkop meninggal dunia pada usia 47 tahun. Suami Amarmini itu meninggal akibat menderita tumor otak di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo, Jakarta. Indro tidak sempat melihat langsung detik-detik nyawa Kasino melayang.

Selama dalam perawatan, Indro dan Dono berbagi tugas menjaganya. Hari itu, tepat tugas Indro yang menungguinya. Sebelum malam, Indro pulang ke rumahnya untuk menemui Istrinya. Rencananya, malam akan kembali ke rumah sakit.

Dokter jaga menelpon dan memberitahukan, kondisi Kasino kritis. Indro panik. Dengan motornya ia melaju. Setibanya di rumah sakit, dari parkir mobil ia harus berlari menuju ruang rawatnya. “Kasino sudah meninggal,” ujar dokter setibanya.

Indro terdiam sejenak. Matanya berkaca-kaca. Ia terlihat menahan rasa sedihnya dengan peristiwa itu. Saya ikut terdiam. Indro melanjutkan ceritanya. “Semua keluarga besar Warkop termasuk istri saya, yang terakhir dikabarin.” Indro terdiam lagi. “Saya tidak ingin keluarga panik,” ujarnya. Kasino dikubur di pemakaman Tonjong, Bogor.

Pekan lalu, saya mengunjungi rumah tinggal keluarga almahum Kasino di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur. Saya ditemui putri tunggalnya, Hanna Sukmaninggsih, 31 tahun. Sudah menikah dan belum punya anak. Ia alumni Universitas Trisakti Jurusan Design dan Universitas Indonesia di Fakultas Psikologi.

Di rumahnya, Hanna berjualan kue ala Belanda. Rumah itu bukan peninggalan Kasino. “Ini rumah keluarga ibu,” katanya. Dulu, rumahnya berada persis di rumah yang ditinggalinya sekarang.

“Peninggalan Papa sudah tidak ada lagi. Sudah dijual untuk biaya pengobatan. Rumah, mobil dan semua peninggalan sudah habis,” ujarnya. “Kan, Papa menjalani perawatan sekitar setahun lebih.”

Kasino meninggal ketika Hanna masih kuliah. Untuk biaya hidup sehari-hari, ibunya yang bekerja ditambah dengan uang sisa hasil penjualan barang-barang keluarga. Dari situlah, Hanna menamatkan pendidikannya.

Menjelang kematian Kasino, Hanna dan Ibunya sedang pulang ke rumah untuk mengambil pakaian. Dan malam itu, tidak ada satu pun keluarga yang ada di samping Kasino. Kasino, kata Hanna, seakan tidak ingin kepergiannya dilihat langsung oleh keluarganya. Kabar duka itu malah diketahui dari sepupunya yang lebih dulu tiba di rumah sakit.

Kanker otak yang diderita Kasino, katanya, diduga saat dirinya jatuh dari sepeda gunung yang dikendarainya. Karena semenjak itulah Kasino mulai sakit-sakitan di bagian kepalanya. “Tidak ada pesan apa pun dari Papa sebelum meninggal,” ujarnya.

Empat tahun kemudian setelah Kasino meninggal, tepatnya 30 Desember 2001, Dono Warkop DKI meninggal dunia di usia 50 tahun. Pria kelahiran Solo ini, meninggal di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta. Dosen FISIP UI ini, akibat penyakit tumor paru-paru. Indro menyaksikan detik-detik kematiannya.

Beberapa jam sebelum Dono meninggal, tim medis sudah memberi kabar kondisi kritisnya. Semua keluarga besar Warkop DKI dan artis lainnya, berdatangan. Dari kalangan wartawan hanya ada Rudy Badil. Indro berdiri persis di ujung ranjang berhadapan dengan Dono. Tim dokter berada di dekat wajah Dono sambil terus memeriksa kesehatannya.

Indro memperhatikan dokter yang mulai risau sambil melihat jam dinding yang terletak di belakang Indro. Saat itu, bersamaan terdengarsuara adzan dari seorang ustad yang sengaja didatangkan. Indro ikut gelisah. “Tidak mungkin adzan. Saat itu, belum waktunya adzan Subuh. Masih tengah malam,” pikir Indro.

Dengan gelagat itu, Indro langsung menoleh ke arah jam dinding. “Saya melihat, jam menunjukan pukul 00.05,” tutur Indro. Dan bersamaan dengan itu, tim medis rumah sakit langsung menyampaikan, “Dono meninggal dunia pukul 00.05,” kata dokter di hadapan kerabat Dono. Ia dikubur di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta.

Kematian Dono meninggalkan ketiga anaknya, Andiko Ario Seno, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Trengginas. Istri Dono, Titi Kusumawardhani, lebih dulu meninggal dunia di tahun 1999 akibat penyakit kanker payudara.

Indro teringat selama Dono menjalani perawatan, kondisinya sangat memprihatinkan. Dia sulit untuk bernafas. Dadanya terasa sesak. Penyakit paru-parunya sudah parah. Ia hanya bisa memberikan isyarat tangan jika ditanya kondisinya.

Menjelang Dono meninggal, kenang Indro, ada keanehan saja. Tiba-tiba ia memanggilnya dan berbicara pelan-pelan. Dono mengatakan, nafasnya tidak terlalu sesak lagi. “Nafas legaan,” kata Dono.

“Ternyata, kalimat itu yang terakhir,” tutur Indro.

Indro punya rencana. Tulisan Dono yang pernah dimuat maupun yang masih tersimpan akan dibukukan. “Dono itu orang yang rajin menulis. Tapi, ia juga orang yang berantakan tentang arsip.”

Sejenak Indro berhenti bercerita kepada saya. Ia terlihat tegar menceritakan kisah-kisah terakhir temannya. “Anda tahu, apa rahasia terakhir antara Kasino dan Dono,” tanya Indro. Saya menggelengkan kepala. “Dua orang ini pernah tidak pernah bicara selama tiga tahun.”

Masalahnya, karena beda prinsip. Kasino dan Dono selalu beda prinsip dari banyak hal. Konflik itu, hanya Warkop yang tahu. Tidak ada satu pun orang yang mengetahui kejadian itu. “Termasuk para istri kami,” kata Indro.

Karena Dono sudah pernah membeberkan ‘perang tutup mulut’ itu, akhirnya bukan jadi rahasia umum lagi. “Bayangkan selama tiga tahun, berdua nggak ngomong. Kalau pentas, yang biasa aja. Tapi pas di luar kegiatan, berdua berdiaman,” tutur Indro.

Indro tak hanya bercerita kenangannya dengan Warkop. Kepada saya, dia juga menceritakan tentang keluarganya. Indro tak menyangka hidupnya di dunia lawak. Dulu, ia ingin sekali menjadi seorang polisi seperti ayahnya. Tapi dalam filmnya berjudul ‘Chips’ buatan tahun 1982, Indro berperan sebagai polisi yang bertugas mengatur lalu lintas. Artis pendukungnya; Tetty Liz Indriati dan Chintami Atmanegara.

Indro yang bernama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro itu dilahirkan pada 8 Mei 1958. Ia anak tunggal dari seorang Jenderal Polisi bernama Muhammad Oemar Gatab. Indro dikaruniai tiga anak: Handika Indrajanthy Putrie, Satya Oktobijanty dan Harleyano Triandro Kusumonegoro. Pendidikan terakhir Indro adalah Sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta.

Sebelum ayahnya meninggal, ada surat wasiat yang dititipkan kepada ibunya, R. Ay. Soeselia. “Intinya surat wasiat itu, gue nggak boleh meneruskan pekerjaan yang sama dengan bokap,” tutur Indro.

Mata Indro terlihat berkaca-kaca saat mengenang orang tuanya. Ia terdiam sejenak. Menurutnya, ayahnya seorang polisi yang jujur. Saat meninggal dunia, tidak ada warisan kekayaan apapun yang ditinggalkannya. “Bapak gue malah ninggalin utang untuk lunasin rumah.”

“Kalau bokap gue nggak jujur, mungkin keluarga gue nggak kere begitu.”

“Konon sih, dari beberapa tulisan yang pernah saya baca. Bokap gue ini,dulu gurunya Hoegeng,” ujarnya. “Bokap gue juga terkenal dengan julukan jagonya intelijen.”

Hoegeng adalah mantan Kapolri tahun 1968-1971. Nama lengkapnya Hoegeng Iman Santosa. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Iuran Negara (1965-1966), Menteri Sekretaris Kabinet Inti/ Presidium Kabinet Dwikora (1966-1967), dan Deputy Operasi Men/Pangab (1967-1968). Hoegeng adalah Kapolri yang pertama kali mencetuskan ide memakai helm. Ia meninggal dunia pada 14 Juli 2004.

“Pas bokap meninggal, ibu gue akhirnya buka katering makanan. Walaupun keluarga saya tinggal di Menteng. Dari luarnya aja keren, tapi dalamnya kere. Rumah gue itu, tempat tampungan semua keluarga dari kampung,” tutur Indro. “Semua kebutuhan dari kampung ini, keluarga gue yang tanggung.”

“Gue aja yang nggak mau minta-minta ama orang tua,” ujarnya.

Ibunya Indro pernah mengatakan, “Ndro, walaupun keluarga dari kampung datang. Tapi, rumah ini tetap warisan kamu. Kamu yang punya hak. Bukan siapa-siapa,” ujar ibunya.

“Tapi sampe sekarang, gue nggak tinggalin rumah yang di Menteng. Sampe sekarang, biarin aja keluarga dari kampung yang kumpul di sana.”

Kini, Warkop DKI hanya tinggal Indro sendiri. Akting tak jua ditinggalkannya. Ia masih sibuk syuting film sinetron sebagai Indro Warkop di televisi swasta. Ia juga menjadi pembawa acara “SMS” di televisi Indosiar bersama Taufik Savalas.

Indro tidak ingin nama besar Warkop DKI ikut mati. Ia mengarahkan putra-putri dari Warkop DKI, sesuai pesan terakhir Dono, agar membentuk lembaga penerus keluarga besar Warkop DKI. Gagasan itu kemudian direalisasikan dengan mendirikan Lembaga Warkop DKI yang diketuai Hanna Kasino. Sedangkan pengurus lainnya adalah anak-anak Dono, Kasino dan Indro. Sekretariatnya di rumah Indro. Untuk memfasilitasi fans Warkop, lembaga ini membuat situs internetwww.warkopdki.org.

Tak terasa, 34 tahun lamanya, Warkop DKI masih juga tak surut dari guyonannya. Kendati cuma ada Indro, grup ini masih berkibar dengan gayanya sendiri. Kelompok lawak legendaris ini akan membuat orang tertawa, sebagaimana mottonya yang selalu diingat oleh pengemarnya: “tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”.




08.34

100 CIRI KHAS ORANG INDONESIA

ditulis dgn tangan oleh arief fauzan

hmm postingan ini indonesia banget walaupun repost


dan lo mungkin salah satu dari mereka , cekidot brot . . . .

100 ciri khas orang indonesia
ini adalah ciri khas orang indonesia, yang "KATANYA" seperti ini....
ane kurang setuju aja sama yg buat, soalnya gk semua org kayak gini

1. “Kapan libur?” merupakan suatu pertanyaan yang sangat sering ditanyakan oleh orang Indonesia

2. anak-anak kecil di Indonesia lebih hafal lagu-lagu pop, rock, dan semacamnya daripada lagu-lagu wajib nasional Indonesia (bahkan lagu Indonesia Raya)

3. Ancol selalu ramai di hari Lebaran dan Tahun Baru

4. artis-artis Indonesia yang sudah kurang laku, mencoba peruntungan di dunia politik

5. bahasa gaul dan bahasa SMS adalah salah satu bahasa wajib di Jakarta

6. banyak orang yang tidak membeli karcis KRL Ekonomi, padahal harganya rata-rata hanya berkisar antara Rp1.500,00 – Rp2.500,00

7. banyak yang menuntut hak padahal mereka belum melakukan kewajiban

8. berbicara dengan bahasa daerah di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengerti bahasa tersebut adalah suatu kepuasan batin

9. cinta ditolak? Dukun bertindak!

10. dangdut sangat digemari oleh masyarakat luas

11. di Indonesia, seseorang bisa jatuh pingsan ketika bertemu dengan idolanya

12. di Indonesia, setiap guru Bahasa Indonesia memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang Bahasa Indonesia, tidak ada yang sama. Jawaban mengenai satu soal EYD (misalnya) bisa menjadi sangat rumit dan beragam (berbeda-beda) bila ditanyakan oleh guru-guru Bahasa Indonesia dari Sabang sampai Merauke

13. di setiap pesantren, Kiyai tidak pernah salah

14. di setiap truk-truk pengangkut barang biasanya terdapat gambar-gambar lukisan wanita di bagian belakang

15. di universitas-universitas di Indonesia banyak remaja yang berminat belajar di Fakultas Hukum

16. diberhentikan oleh polisi lalu lintas berarti harus siap-siap merogoh kocek Anda

17. Dufan adalah tempat yang cocok untuk berbagai masalah asmara dan percintaan

18. film horor selalu menjadi suatu tontonan yang ramai ditonton

19. hampir 80% tayangan stasiun televisi swasta di Indonesia adalah sinetron-sinetron yang tidak mendidik

20. hampir semua orang menyukai masakan Padang

21. hampir tidak ada orang yang mengatakan “naik bus Transjakarta”, tapi orang-orang akan mengatakan, “naik Busway”

22. hukum di Indonesia sangat payah

23. iklan-iklan SMS registrasi sangat mewabah di Indonesia

24. Jakarta itu keras

25. Jakarta selalu banjir

26. Jakarta selalu macet

27. jalan-jalan berlubang di Jakarta dan sekitarnya rata-rata baru diperbaiki ketika akan ada pemilihan lurah, camat, walikota, atau gubernur

28. kata-kata yang sangat mudah diucapkan oleh orang Indonesia adalah kata “maaf” (tapi kemudian diulangi lagi)

29. kebiasaan orang Jakarta salah satunya adalah pergi mudik ketika mendekati Lebaran dan kemudian membawa sanak saudara lainnya dari kampung untuk ikut tinggal di Jakarta

30. kebutuhan paranormal di Indonesia tidak akan pernah habis

31. kebutuhan sex remaja semakin meningkat

32. kehidupan malam di Jakarta sangat “wow”

33. kejujuran adalah hal yang kurang populer di negeri ini

34. ketika perut kosong, orang-orang bisa menjadi anarkis, tapi akan menjadi kalem bila perut sudah terisi

35. korupsi adalah hal yang lazim di Indonesia

36. korupsi tidak selalu identik dengan uang

37. koruptor punya link yang sangat bagus sehingga tidak perlu khawatir akan tindakannya

38. KRL Ekonomi di Jakarta selalu penuh sesak di pagi hari

39. KRL terlambat bukan suatu masalah baru

40. liburan ke Bali berarti orang kaya

41. mayoritas mahasiswa hobi berdemo

42. maling ayam biasanya dihabisi dan dipukuli oleh masyarakat (paling parah dibakar)

43. masalah penipuan, pembajakan, dan pemalsuan, Indonesia ahlinya!

44. masalah-masalah di Indonesia tidak pernah selesai karena di Indonesia berlaku tiga macam sudut pandang, yaitu dari sisi teologi (agama), metafisik (supranatural), dan ilmiah, sedangkan negara-negara maju tidak lagi memandang suatu masalah dari sudut pandang metafisik dan teologi, hanya dari masalah ilmiah saja. Ketiga sudut pandang ini tidak akan pernah bisa menyatu, itulah salah satu alasan mengapa Indonesia tidak maju-maju

45. maskapai penerbangan Indonesia sangat berani terbang bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun

46. masyarakat muslim di Indonesia tidak pernah merayakan sholat Idul Fitri secara serempak karena masing-masing merasa paling pintar dan paling benar

47. mayoritas supir-supir angkutan umum di Jakarta adalah oran Batak dan orang Minang

48. menambahkan gelar “haji” setalah pergi ke Tanah Suci adalah suatu keharusan

49. mengemis adalah salah satu pekerjaan para perantau yang kurang berhasil di Jakarta

50. mengerjai junior ketika ospek merupakan suatu kesenangan dan kepuasan tersendiri bagi para senior

51. mengucapkan janji sangatlah mudah, tapi melaksanakannya?

52. menjadi rombongan kampanye suatu partai adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia

53. merokok di tempat umum (bahkan dalam angkatan umum) adalah biasa dan terkesan tidak mengganggu sekitar

54. metode menyontek di kalangan pelajar semakin lama semakin berkembang dan canggih

55. musuh nomor satu angkutan umum adalah pengendara motor

56. musuh para pengendara mobil adalah segala angkatan umum ditambah pengendara motor

57. ngekost berarti bebas dari kekangan orang tua

58. orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih pintar dari orang lain

59. orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih religius dari orang lain

60. orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih tahu segalanya

61. orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa yang paling benar

62. orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu protes

63. orang Indonesia adalah orang-orang yang tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada

64. orang Indonesia adalah orang-orang yang tidak takut mati

65. orang Indonesia adalah orang-orang yang unik yang masih ada di dunia ini

66. orang Indonesia gemar mencaci maki dengan kata-kata kotor, seperti: A****g! B**i! M****t! T*i! Dan kata-kata kotor lainnya yang berhubungan dengan alat vital manusia

67. orang Indonesia gemar menggunakan istilah asing dalam berbagai percakapan

68. orang Indonesia kadang lebih Inggris daripada orang Inggris sendiri

69. orang Indonesia sangat menyukai junk food

70.orang Indonesia bahkan lebih Arab daripada orang Arab itu sendiri

71. orang Indonesia selalu mengeluh, tapi tidak pernah mau bertindak

72. orang Indonesia selalu membuat hal sederhana menjadi hal yang rumit

73. orang Indonesia tidak pernah mau belajar dari kesalahan dan terus mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut

74. orang Indonesia tidak pernah mau mengerti dan menghargai orang lain

75. orang-orang cinta Jakarta sekalipun hidupnya tidak tenang di kota ini

76. orang-orang dulu mendukung SBY, tapi ketika jadi presiden, tidak sedikit orang yang menghinanya bahkan minta turun dari jabatannya, tapi yakinlah, ketika pemilu nanti orang-orang akan kembali memilih SBY

77. orang-orang Indonesia senang membuang kata-kata “jangan”, seperti JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN, menjadi buang sampah sembarangan, lalu, JANGAN MENYELAK, menjadi menyelak, JANGAN MENYONTEK, menjadi menyontek, dan sebagainya

78. orang-orang yang duduk di DPR tidak pernah merasa cukup dengan gaji yang diterimanya

79. orang-orang yang duduk di lembaga legislatif negara sangat gemar melakukan kegiatan studi banding di negara-negara lain

80. orang-orang yang sportif adalah kaum minoritas

81. pengendara motor selalu ada di barisan terdepan di lampu merah

82. pengendara motor selalu kabur ketika melakukan kesalahan

83. pengendara motor selalu lebih galak walaupun sebenarnya dia yang salah

84. pengendara motor selalu tergesa-gesa seperti dikejar setan

85. pengendara motor tidak pernah mau disalahkan

86. pengendara motor tidak pernah mau mengalah

87. pengendara motor tidak pernah taat aturan

88. PNS adalah salah satu pekerjaan yang diminati masyarakat Indonesia

89. prinsip “mangan ora mangan yang penting ngumpul” sangat berlaku di Jakarta

90. rasa kesukuan di Indonesia sangat kuat daripada rasa nasionalisme terhadap Indonesia sendiri

91. rata-rata orang Indonesia pelit (bukan hemat)

92. rata-rata orang Indonesia selalu meninggikan anak-anak IPA dan menganggap remeh anak-anak IPS (padahal mayoritas anak IPA ketika kuliah nantinya memilih IPS)

93. rata-rata wanita Indonesia sangat senang bila mempunyai pacar orang asing (bule)

94. reformasi sangat dijunjung tinggi di negeri ini

95. remaja wanita sangat menyukai film horor

96. salah satu pemikiran remaja-remaja Indonesia adalah, free sex? Why not? Yang penting save sex

97. salah satu prinsip orang yang punya kekuasaan atau memiliki peran yang penting dalam sautu hal adalah, “Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah? Kalau bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat?”

98. semua restoran, rumah makan, dan warung makan pasti akan selalu ramai di saat waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan

99. seni dari naik KRL Ekonomi adalah ketika orang tersebut bisa duduk di atas atap gerbong kereta dengan nyaman

100. sepeda motor adalah kendaraan favorit masyarakat Jakarta

hahaha inilah negara kita , jadi tidak usah bingung dan buat apa benci

karena ini yg membuat kite berbeda oke "we are different" negara lain gak ada yg seperti kita ,tahan malu indonesia nomor 1

02.52

Ada Apa dengan jejaring sosial saat ini

ditulis dgn tangan oleh arief fauzan

hallo blogfriend . . .


udah beberapa hari gw gak mosting (lagi sibuk ngurusin kuliah ) hehe

kata orang jaman sekarang "gak punya jejaring sosial ,gak gaul gitu loh " hihihihih

hari ini gw mau mengangkat tema jejaring sosial yg mungkin sedang happening banget di indonesia terutama anak muda .

lo tau friendster ,live conector,facebook,twitter,plurk,dan yg terbaru formspring me (gw masih belum ngerti main formspring )

oke lo tau indonesia merupakan salah satu pengguna jejaring sosial terbesar di dunia . dan yg baca blog gw gak mungkin gak punya situs jejaring sosial yg gw sebut diatas.

hehehe memang ada banyak bgt hal positif dan juga hal negatif pada jejaring sosial tersebut

tapi itu sih tergantung cara penggunaan individu masing2, apakah individu itu menggunakan jejaring sosial itu dgn cara positif dan atau sebaliknya ??

sekarang lagi banyak banget berita mengenai penculikan orang atau yg ekstrem "kawin lari" dgn metode perkenalan melalui situs jejaring sosial .

sebenernya juga bukan salah dari jejaring sosialnya tetapi cara pemakaian situs jejaring sosial oleh orang tersebut ,tapi kenapa ya banyak orang mencekal untuk mengahramkan situs jejaring sosial ?? dari mulai sebagai alat selingkuh , pembuat pertengkaran atau blablabla gw udah males denger orang2 yg sok ngoceh tapi mempunyai toeri dangkal dan malah menyalahkan situs jejaring sosial itu heheheh

oke mungkin gw agak emosi sedikit ya hehehe

lanjut ke tema yg agak fresh . . .

gw disini gamblang rata2 orang indonesia merupakan masyarakat musiman dan tentu dalam hal jejaring sosial juga hehehe

dimulai dari era yahoo messengger ya lo tau seblum friendster belum happening bgt orang berduyun2 pada sign in ke yahoo messengger (dan mungkin cukup merpeotkan database yahoo ,karena indonesia merupakan pengguna terbanyak )

yahoo udah agak basi lanjut mereka pindah ke friendster karena friendster lebih menarik layout nya bisa diganti bisa taruh foto dan orang indonesia pun kembali berduyun2 sign in ke friendster bahkan ada yg sampe punya friendster 5 biji (padahal dia bukan artis ) hahaha kasian database friendster

dan otomatis friendster jadi lemot gara2 terlalu banyak nyimpen foto2 gak penting layout2 friendster yg pake glitter dan berbagai macam fitur yg dipakai secara berlebihan

dan otomatis karena bukan situs berbayar dan orang2 memakai database secara berlebihan akhirnya friendster dibeli oleh malaysia (emang nasib )

setelah friendster lemot (gara2 kita juga sih dampak terbesarnya kebanyakan nyimpen foto ) diluncurkan lah situs jejaring sosial baru yg diberi nama facebook dibuat oleh seorang mahasiswa bernama mark zuckerberg .ya mungkin ini bisa dibilang generasi dari friendster karen cara penggunaanya gak beda jauh dan bisa chating tentunya wehehehe

dan sekarang nasibnya sudah hampir mendekati frienster .
gw sempet bandingin antara facebook orang luar dan facebook orang indonesia

facebook orang luar negeri :

- foto gak banyak (paling banyak 15 foto )
- gak pernah bikin note curhatan gak penting (kalo mau curhat cinta ke mama lauren sono )
- jarang online (ya mungkin mereka menganggap lebih asik bersosialisasi langsung )
- status mereka rata2 membangun dan tidak menjatuhkan orang lain

facebook orang indonesia :

- foto banyak banget padahal pose itu2 aja (apalagi sekarang musim webcam hahaha )
- suka banget bikin note yg mungkin gak menarik buat dibaca orang (mendingan curhat di blog )
- online setiap hari tanpa henti (saya juga sering online tapi facebook sekarang jarang paling kaskus haha )
- membuat status untuk menjatuhkan ,menghujat,menyindir seseorang gak cowok dan gak cewek semuanya sama
-seneng banget minta statusnya di like in . PADAHAL ISI STATUS NYA GAK ADA PENGARUHNYA DI HIDUP GW .gw rada bete disini soalnya setiap gw buka chat pasti ada aja yg ngechat trus bilang "hey likein status aku dong " dan pernah karena gw lagi gak mood ga bales "status lo gak penting buat idup gw " otomatis tuh orang marah2 dan ngeremove gw SUKSES


untuk aja di facebook gak ada fasilitas layout gliter2 kayak di FS hahahaha .tpi denger2 karena database facebook penuh rencana juni facebook jadi situs berbayar (makanya nyimpen foto jgn banyak2 INI AKIBATNYA). HAHA

semenjak gw bikin tulisan ini gw jadi rada sadar hahaha (curcol)

oke lanjut

nah ini salah satu situs jejaring sosial favorit saya yaitu "TWITTER"

ok sekarang gw suka banget main twitter selain ngomong dengan seperlunya dan lebih simpel ataumungkin micro blog karena semua pemikiran gw ditumpahkan kesini dgn cara yg simpel

dan juga gak ada lagi istilah "hey like in status gw dong " (bebas merdeka)

pokoknya gw merdeka di twitter dan karena twitter juga muncul gerakan INDONESIA UNITE . yg benar2 membanggakan bangsa indonesia di mata dunia hehehe

dan informasi tercepat ttg sesuatu pasti twitter duluan seperti kejadian bom di ritz carlton informasi awalnya dari twitter .

untuk formspring me kayaknya itu cuma tanya jawab soalnya gw gak main fromspring hehehe

untuk intinya : gunakan situs jejaring sosial untuk hal positif jangan gunakan berlebihan dan jangan macem2 aja pokoknya sekarang bahaya ada undang2 it hehehe

bye blogfriend